Jagung manis menjadi pilihan cerdas untuk menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) si Kecil. Selain rasanya yang disukai anak, jagung kaya nutrisi penting dan mudah diolah, mendukung tumbuh kembang optimal bayi.

Teksturnya yang lembut dan rasa manis alami menjadikan jagung pilihan ideal untuk bahan makanan pertama. Kandungan vitamin dan seratnya turut membantu tumbuh kembang anak lebih optimal.

Variasi menu setiap hari penting agar anak tidak cepat bosan. Olahan berbahan jagung dapat menjadi solusi praktis karena bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk makanan.

Selain mudah didapat dan ramah di kantong, jagung juga fleksibel dipadukan dengan bahan lain. Dengan sentuhan kreativitas, makanan dari jagung dapat menjadi menu MPASI yang lezat dan menyehatkan.

Pemberian MPASI bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang tidak lagi tercukupi sepenuhnya dari ASI. Orang tua perlu memahami fakta-fakta penting seputar MPASI.

Fakta penting tentang MPASI yang perlu diketahui

  1. Kebutuhan energi bayi dan MPASI

Pada usia 0-5 bulan, ASI dapat memenuhi seluruh kebutuhan energi bayi. Namun, seiring bertambahnya usia, kebutuhan energi meningkat dan MPASI mengambil peran krusial.

Bayi usia 6-8 bulan, ASI hanya memenuhi 70 persen kebutuhan energi, sisanya 30 persen berasal dari MPASI. Di usia 9-11 bulan, 50 persen energi dari ASI, dan pada usia 12-23 bulan, hanya 30 persen, sisanya harus dipenuhi dari makanan pendamping.

  1. Jumlah kalori yang dibutuhkan dari MPASI

Kebutuhan energi setiap anak bervariasi tergantung berat badan, jenis kelamin, dan usia. World Health Organization (WHO) memberikan gambaran umum rata-rata kebutuhan kalori anak.

Bayi usia 6-8 bulan membutuhkan 200 kkal/hari dari MPASI. Usia 9-11 bulan sekitar 300 kkal/hari, dan usia 12-23 bulan mencapai 550 kkal/hari. Angka ini dapat terbagi ke makanan utama maupun selingan, disesuaikan dengan selera makan anak.

  1. Strategi pemberian MPASI yang tepat

WHO menekankan pemberian MPASI harus tepat waktu, adekuat, aman, higienis, dan dengan cara yang benar. Hal ini penting agar anak mendapatkan asupan nutrisi optimal tanpa risiko kesehatan.

Contohnya, anak usia 6-8 bulan dapat diberi tiga kali makanan utama sehari tanpa selingan. Jika dibagi rata, setiap kali makan setidaknya mengandung sekitar 66 kkal energi.

  1. Waktu yang Tepat untuk MPASI

Tepat waktu berarti MPASI diberikan ketika ASI saja sudah tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi, umumnya mulai usia 6 bulan. Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda kesiapan seperti bisa menegakkan kepala atau tertarik pada makanan.

Waspada, kondisi tertentu mungkin membuat MPASI dapat diberikan lebih awal, di atas 4 bulan, jika dokter menilai bayi mengalami gangguan pertumbuhan. Namun, pemberian MPASI sebelum usia 4 bulan dianggap terlalu dini dan berisiko.

  1. Risiko MPASI dini dan terlambat

Pemberian MPASI terlalu dini sebelum 4 bulan dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi dan lebih rentan penyakit. Ini karena anak belum siap menerima makanan selain ASI yang kaya faktor proteksi.

Sebaliknya, pemberian MPASI yang terlalu lambat setelah 7 bulan juga berbahaya. Risiko gagal tumbuh hingga kekurangan zat gizi mikro dapat meningkat, sehingga MPASI tepat waktu sangat penting bagi tumbuh kembang si Kecil.

Resep olahan jagung untuk MPASI yang enak dan mudah dibuat
Ilustrasi sup jagung/Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

Berikut beberapa resep olahan jagung untuk MPASI yang lezat dan mudah dibuat:

  1. Tim jagung mujair

Tim jagung mujair memiliki rasa gurih segar dari perpaduan jagung manis dan ikan mujair yang lembut. Resep ini cocok untuk bayi usia 9 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 120 gram jagung atau 3 jagung ukuran sedang, serut halus
  • 45 gram daging ikan mujair atau 1/2 ikan mujair ukuran sedang (ambil dagingnya), cincang kasar
  • 10 gram tomat, iris kecil
  • 1/2 batang serai
  • 1 helai daun salam
  • 150 ml atau 10 sdm santan
  • 10 ml atau 2 sdt minyak jagung
  • Garam secukupnya (jika diperlukan)
  • 1/2 siung bawang putih
  • 1½ buah bawang merah

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus bersama daun salam dan serai hingga harum.
  2. Campur tumisan bumbu dengan jagung serut, daging mujair cincang, irisan tomat, dan santan, aduk rata. Tambahkan garam bila perlu.
  3. Masukkan ke dalam mangkuk tahan panas lalu kukus hingga matang.
  4. Buang daun salam dan serai sebelum disajikan.
  5. Sesuaikan tekstur sesuai usia bayi.
  1. Bubur jagung ceker ayam

Bubur jagung ceker ayam menghadirkan rasa gurih alami dari kaldu ceker berpadu manisnya jagung dan lembutnya sayuran. Menu ini cocok untuk bayi usia 8 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 5 potong ceker ayam, bersihkan
  • 1 liter air untuk merebus ceker
  • 250 ml kaldu ceker
  • 1/2 sdm margarin
  • 1/2 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 sdm daging ayam giling
  • 30 gram beras, kukus hingga matang
  • 1/2 bonggol jagung, potong
  • 20 gram wortel, potong dadu kecil
  • 1/2 buah tomat, buang biji lalu potong kecil

Cara membuat:

  1. Rebus ceker ayam hingga lunak, lalu sisihkan. Saring kuahnya untuk kaldu.
  2. Panaskan margarin, tumis bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan daging ayam giling, masak sebentar, lalu pindahkan ke panci.
  4. Tambahkan beras aron, jagung, wortel, dan 250 ml kaldu ceker. Masak hingga menjadi bubur.
  5. Masukkan potongan tomat, aduk hingga matang.
  6. Sajikan hangat untuk si Kecil.
  1. Tim ayam jagung manis

Tim ayam jagung manis menawarkan rasa gurih lembut dari hati ayam yang kaya nutrisi, berpadu dengan manisnya jagung segar. Resep ini cocok untuk bayi usia 10 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 50 gram beras
  • 2 sdm minyak untuk menumis
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 300 ml kaldu ayam
  • 1 buah hati ayam
  • 1/2 sdt garam
  • 1/4 sdt gula pasir
  • 1 tongkol jagung manis, pipil, tumbuk kasar
  • 50 ml kaldu ekstra

Cara membuat:

  1. Cuci beras hingga bersih, sisihkan.
  2. Rebus hati ayam selama 2 menit, cincang halus lalu hancurkan dengan sendok.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan beras, aduk rata.
  4. Tambahkan hati ayam, kaldu, garam, dan gula. Masak sampai setengah matang.
  5. Campurkan beras dengan jagung manis, masukkan ke mangkuk tahan panas yang sudah dioles minyak.
  6. Tambahkan kaldu ekstra, kukus 20 menit hingga kaldu terserap. Angkat dan sajikan.
  1. Bubur Jagung Butter Ikan Bawal

Bubur ini memiliki rasa gurih lembut dari ikan bawal, berpadu manis alami jagung, dan creamy dari butter. Menu ini pas diberikan untuk bayi usia 8 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 50 gr daging ikan bawal
  • 2 kotak kecil tahu cina
  • 2 genggam jagung manis
  • Pumpkin (labu kuning) secukupnya
  • ½ centong nasi lembek
  • 50 ml kaldu salmon/air
  • 1 kubus kecil mentega tawar
  • 1 lembar daun jeruk
  • 1 lembar daun salam
  • 1 cm jahe, iris korek api

Cara membuat:

  1. Kukus ikan bawal bersama daun jeruk, daun salam, dan jahe hingga matang. Sisihkan bumbu aromatik.
  2. Kukus tahu, jagung, dan pumpkin hingga empuk.
  3. Masukkan nasi lembek, jagung, pumpkin, tahu, kaldu salmon/air, ikan bawal, dan butter ke blender. Haluskan, lalu saring.
  4. Tuang ke piring saji dan siap diberikan pada si Kecil.
  1. Nasi tim jagung sayuran

Nasi tim ini terasa manis gurih dari jagung, berpadu segarnya bayam merah dan oyong. Cocok untuk bayi usia 9 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 30 gr beras
  • 50 gr jagung manis pipil
  • 300 ml air kaldu ayam
  • 25 gr daun bayam merah
  • 50 gr oyong

Cara membuat:

  1. Cuci bersih beras, kukus setengah matang.
  2. Cuci bersih jagung lalu tumbuk kasar. Cuci bayam merah dan oyong, potong tipis.
  3. Campur beras, jagung, dan kaldu ayam. Masukkan ke wadah tahan panas, kukus hingga matang.
  4. Tambahkan bayam dan oyong, lanjutkan mengukus hingga semua bahan matang.
  5. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit margarin selagi panas.
  1. Tim jagung kacang merah

Tim ini menghadirkan rasa gurih manis dari jagung dan ikan tenggiri, berpadu lembut dengan kacang merah yang kaya nutrisi. Cocok untuk bayi usia 10 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 100 gr jagung manis, sisir halus
  • 30 gr fillet ikan tenggiri, potong kecil
  • 20 gr kacang merah, rebus lalu haluskan
  • 25 gr sawi hijau, iris halus
  • ½ sdm margarin
  • 250 ml air

Cara membuat:

  1. Rebus air, jagung manis, dan fillet ikan tenggiri hingga mengental.
  2. Masukkan kacang merah dan sawi hijau, aduk rata hingga matang.
  3. Tambahkan margarin, aduk rata kembali.
  4. Sajikan hangat untuk si Kecil.
  1. Perkedel jagung udang tanpa tepung

Perkedel ini memiliki rasa gurih alami dari udang segar dan manis renyah jagung tanpa tambahan tepung. Menu ini bisa dikenalkan pada bayi usia 12 bulan ke atas.

Bahan-bahan:

  • 2 buah jagung, pipil
  • 10 ekor udang kupas ukuran sedang
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 3 butir putih telur
  • 80 ml minyak kelapa untuk menggoreng

Cara membuat:

  1. Haluskan sebagian jagung, sisakan sedikit untuk tekstur.
  2. Cincang udang hingga halus, campur dengan jagung, daun bawang, dan putih telur. Aduk rata.
  3. Panaskan minyak kelapa di wajan.
  4. Bentuk adonan kecil-kecil, goreng hingga matang keemasan.
  5. Tiriskan minyaknya, sajikan hangat untuk si Kecil.

Itulah resep olahan jagung untuk MPASI yang enak dan mudah dibuat. Selamat mencoba memasaknya di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *