Robert Downey Jr. (RDJ) dikabarkan kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU) sebagai karakter penjahat super Victor Von Doom, alias Doctor Doom, dalam film Avengers: Doomsday. Pengumuman ini disampaikan pada San Diego Comic-Con (SDCC) bulan Juli 2024 lalu.

Film Avengers: Doomsday dijadwalkan rilis pada 1 Mei 2026. RDJ tidak akan kembali memerankan Tony Stark/Iron Man, melainkan Doctor Doom, seorang penjahat super dengan kecerdasan luar biasa.

Selain RDJ, sutradara Russo Brothers dan penulis Stephen McFeely, yang sebelumnya sukses menggarap Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019), juga akan kembali menggarap film ini. Doomsday akan menggantikan rencana film Avengers: The Kang Dynasty yang semula akan menampilkan Kang The Conqueror sebagai musuh utama.

Pemilihan RDJ sebagai Doctor Doom merupakan keputusan dari Presiden Marvel Studios, Kevin Feige. Joe Russo mengungkapkan bahwa RDJ sangat mendalami pengembangan karakter Doctor Doom, bahkan ikut menulis latar belakang dan ide kostumnya. RDJ juga disebut yang mengajak Russo Brothers untuk menyutradarai Avengers: Doomsday dan sekuelnya, Avengers: Secret Wars (2027).

Secara cerita, kemunculan Doctor Doom ini diindikasikan memiliki hubungan dengan pengorbanan Tony Stark/Iron Man di Avengers: Endgame oleh Russo Brothers. Salah satu teori yang beredar menempatkan “dreamwalking” sebagai kemungkinan utama, konsep yang pertama kali diperkenalkan dalam film Doctor Strange in The Multiverse of Madness (2022).

Teori pendukung menyebutkan Doctor Doom di Doomsday berasal dari realitas lain yang dihancurkan oleh Galactus, musuh utama Fantastic Four yang akan tayang di film Fantastic Four: First Steps pada 25 Juli 2025. Meski fisiknya musnah, Doctor Doom berhasil memindahkan kesadarannya ke Tony Stark melalui “dreamwalking”.

Teori lain mengemukakan bahwa Tony Stark di film Endgame sebenarnya sudah dirasuki oleh Doctor Doom melalui “dreamwalking”. Ini bisa menjelaskan mengapa Tony mampu dengan cepat menyelesaikan perhitungan terkait perjalanan waktu hanya dalam semalam, mengingat perjalanan waktu adalah salah satu bidang ilmu yang dikuasai oleh Doctor Doom.

Ada pula teori yang menyatakan Doctor Doom melakukan “dreamwalking” ke jasad Tony Stark yang sudah meninggal. Hal serupa pernah dilakukan Doctor Strange ketika merasuki jasad dirinya sendiri yang membusuk seperti zombi di Bumi-838.

Namun, semua teori “dreamwalking” ini menghadapi kendala, sebab untuk melakukannya, Doctor Doom harus menggunakan buku Darkhold, yang telah dihancurkan oleh Scarlet Witch di seluruh multisemesta.

Maka, muncul teori alternatif yang mengaitkan kemunculan Doctor Doom dengan cerita Marvel’s Agents of SHIELD Season 5 dan 6. Meski belum secara resmi diakui sebagai kanon di MCU, pendekatan ini menarik untuk dipertimbangkan.

Pada musim kelima, diperkenalkan batu-batu monolith yang mampu mengendalikan ruang dan waktu. Musim keenam kemudian menjelaskan asal muasal monolith yang disebut Di’Allas, serta memperkenalkan satu batu lagi yang memiliki kemampuan penciptaan berdasarkan pikiran penggunanya.

Musim kelima berakhir dengan kematian Phil Coulson, Direktur SHIELD. Namun, musim keenam secara mengejutkan menampilkan karakter baru bernama Sarge, yang memiliki fisik dan DNA cocok dengan milik Phil Coulson. Kemunculan Sarge ini dijelaskan sebagai hasil kombinasi kekuatan ketiga Di’Allas, yang menciptakan duplikat tubuh Coulson dan mengirimkannya melalui ruang dan waktu ke dimensi lain. Di sana, makhluk bernama Pachakutiq merasuki duplikat tubuh Coulson, melahirkan Sarge.

Teori ini dapat diterapkan pada Avengers: Doomsday. Setelah kabar kematian Tony Stark tersebar, harapan kolektif penduduk Bumi agar Tony tetap hidup dapat dimanifestasikan oleh energi Di’Allas. Energi ini menciptakan duplikat tubuh Tony dan mengirimkannya melalui ruang dan waktu ke semesta lain di mana Victor von Doom telah meninggal. Roh Doom kemudian merasuki tubuh duplikat Tony tersebut.

Melalui cerita ini, penggemar dan karakter di MCU akan menghadapi Doctor Doom yang memiliki sebagian kepribadian Tony Stark, namun pada akhirnya harus bersiap kehilangan Tony Stark untuk kedua kalinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *