Jakarta – Jepang dikenal sebagai negara dengan populasi lansia yang sehat dan panjang umur. Rahasia umur panjang tersebut ternyata terletak pada pola makan sehari-hari yang kaya akan nutrisi.

Asako Miyashita, ahli gizi profesional asal Tokyo, Jepang, mengungkapkan lima makanan khas Jepang yang diyakini berkontribusi pada umur panjang warganya. “Makanan adalah obat,” ujarnya, menirukan keyakinan neneknya yang berusia 92 tahun, Jumat (27/6/2025).

Berikut adalah daftar makanan yang dimaksud:

  1. Rumput Laut

Rumput laut kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Konsumsi rutin rumput laut dapat meningkatkan asupan serat harian. Serat yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Selain itu, rumput laut mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.

  1. Ikan

Ikan berlemak seperti salmon dan tuna merupakan sumber protein yang sangat baik. Lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi trigliserida, dan meredakan peradangan. Asako menekankan pentingnya mindful eating atau makan dengan penuh perhatian untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan kualitas hidup.

  1. Lobak Daikon

Lobak daikon adalah sayuran akar yang populer dalam masakan Jepang dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Sayuran ini dikenal dapat membantu mencegah masuk angin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu buah lobak daikon mengandung 124% dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Jika sulit menemukan lobak daikon, Anda dapat menggantinya dengan sayuran akar sehat lainnya seperti wortel, bit, parsnip, dan lobak putih.

  1. Sup Miso

Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi. Sup miso sangat populer di Jepang, yang dikenal dengan budaya makanan fermentasinya. Sup miso mengandung probiotik, bakteri hidup, atau ragi yang dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kedelai yang paling banyak difermentasi, seperti miso, tahu, dan tempe, memiliki kemungkinan 10% lebih rendah untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

  1. Ubi Jepang

Ubi jalar ungu, atau yang disebut “imo” dalam bahasa Jepang, sering dikonsumsi sebagai camilan atau makanan penutup. Makanan ini kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam sayuran merah dan ungu yang memiliki sifat anti-penuaan. Studi juga menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

“Lima makanan ini sering dikonsumsi oleh orang Jepang dan diyakini berkontribusi pada umur panjang,” pungkas Asako.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *