Katsina – Krisis kemanusiaan melanda Negara Bagian Katsina, Nigeria, dengan ratusan anak meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Organisasi kemanusiaan internasional, Mèdecìns Sans Frontières (MSF), melaporkan setidaknya 652 anak meregang nyawa dalam enam bulan pertama tahun 2025 akibat malnutrisi.

MSF menduga, kondisi ini diperparah oleh pemotongan dana dari donor internasional. “Saat ini kami sedang menyaksikan pemotongan anggaran besar-besaran, terutama dari Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, yang berdampak nyata pada perawatan anak-anak yang kekurangan gizi,” ujar MSF, yang dikenal juga sebagai Dokter Lintas Batas, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/7/2025).

Katsina, yang terletak di wilayah utara Nigeria, juga tengah menghadapi masalah keamanan. Kekerasan yang merajalela di wilayah tersebut menyebabkan banyak warga mengungsi dan meninggalkan lahan pertanian mereka. Pemerintah bersama kelompok masyarakat sipil setempat terus berupaya membendung aktivitas para bandit.

Pada Rabu lalu, badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan terpaksa menangguhkan bantuan pangan dan gizi bagi 1,3 juta orang di wilayah timur laut Nigeria yang dilanda pemberontakan pada akhir Juli karena kekurangan persediaan.

MSF mencatat, jumlah anak-anak dengan malnutrisi paling parah di Katsina meningkat sekitar 208% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Nigeria telah menganggarkan 200 miliar naira (US$130 juta) tahun ini untuk menutupi kekurangan dana akibat penarikan dana sektor kesehatan oleh AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *