Jakarta – Startup teknologi Astronomer mencoba strategi baru dalam menghadapi krisis perusahaan. Aktris Gwyneth Paltrow, yang dikenal sebagai mantan istri vokalis Coldplay Chris Martin, didapuk menjadi juru bicara sementara setelah perusahaan tersebut diterpa skandal perselingkuhan yang melibatkan dua eksekutifnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemulihan citra perusahaan di bidang data operations. Paltrow muncul dalam video promosi terbaru Astronomer yang bernada jenaka, namun tetap serius dalam mengalihkan perhatian publik dari drama internal dan mengembalikan fokus pada bisnis inti mereka, yaitu otomasi alur kerja data (data workflow automation).
Skandal yang menimpa Astronomer bermula dari konser Coldplay di Massachusetts, pekan lalu. CEO Astronomer Andy Byron dan Chief People Officer Kristin Cabot tertangkap kamera tengah bermesraan di layar “kiss cam”. Chris Martin bahkan sempat berkelakar, “Mereka ini selingkuh atau cuma sangat pemalu,” saat melihat keduanya yang sudah menikah dengan orang lain terlihat kikuk dan mencoba menghindar.
Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu gelombang kritik yang berujung pada pengunduran diri Byron dan Cabot dari perusahaan. Astronomer kemudian merilis pernyataan tegas yang menekankan pentingnya menjaga standar etika dan tanggung jawab pimpinan. Perusahaan juga menegaskan bahwa produk dan layanan mereka tetap berjalan normal meski diterpa isu negatif.
Dalam video terbarunya, Paltrow memperkenalkan diri sebagai “juru bicara temporer” bagi lebih dari 300 karyawan Astronomer. “Kami sangat senang melihat begitu banyak orang tiba-tiba tertarik dengan data workflow automation,” ujarnya sambil mempromosikan konferensi yang akan digelar Astronomer.
Paltrow juga menambahkan, “Sekarang, kami akan kembali pada hal yang kami lakukan dengan terbaik, memberikan hasil revolusioner bagi pelanggan kami,” seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (27/7/2025). Kehadiran Paltrow diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam memulihkan reputasi Astronomer dan mengisyaratkan pendekatan baru perusahaan dalam menghadapi krisis.