Jakarta – Setelah lebih dari satu dekade membela Tottenham Hotspur, Son Heung-min secara resmi mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari klub Liga Primer tersebut pada musim panas ini. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Son, yang juga menjabat sebagai kapten tim.

Seoul – Dalam konferensi pers yang digelar di Seoul pada Sabtu (2/8/2025), Son mengungkapkan alasan di balik keputusannya. “Saya telah memutuskan untuk meninggalkan tim musim panas ini,” ujarnya, seperti dikutip dari Korea JoongAng Daily.

Son menjelaskan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah. “Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada kalian, dan itu bukan keputusan yang mudah,” katanya. “Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan hal ini secara langsung dalam konferensi pers.”

Kehadiran Son di Korea Selatan adalah bagian dari persiapan Tottenham menjelang pertandingan persahabatan melawan Newcastle United, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (3/8/2025) pukul 20.00 di Stadion Piala Dunia Seoul. Laga ini dipastikan akan menjadi momen perpisahan Son dengan klub yang telah membesarkan namanya.

Menanggapi pertanyaan mengenai klub tujuannya, Son enggan memberikan jawaban pasti. “Saya datang ke sini hari ini bukan untuk memberi tahu ke mana saya akan pergi. Saya masih punya satu pertandingan lagi. Setelah semuanya final, saya baru bisa mengatakan lebih detail,” ungkapnya.

Spekulasi mengenai masa depan Son telah beredar luas dalam beberapa pekan terakhir. Media Inggris dan AS melaporkan bahwa pemain yang masih memiliki satu tahun kontrak dengan Tottenham ini berpotensi pindah ke LAFC dari Major League Soccer. Selain itu, klub-klub di Arab Saudi juga dikabarkan tertarik untuk mendapatkan tanda tangan sang kapten.

Lebih lanjut, Son menjelaskan bahwa keputusannya untuk meninggalkan Tottenham adalah salah satu yang tersulit dalam karier sepak bolanya. “Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat dalam karier sepak bola saya. Menghabiskan 10 tahun di satu klub adalah sesuatu yang saya banggakan. Saya memberikan segalanya setiap hari, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tuturnya.

“Memenangkan Liga Europa musim lalu adalah bagian penting dari itu – saya mencapai sesuatu yang saya perjuangkan. Sebagian dari diri saya ingin menantang diri sendiri di lingkungan baru. Saya berterima kasih kepada klub atas dukungannya terhadap keputusan saya,” imbuhnya.

Mengenang masa-masanya di Tottenham, Son berkata, “Saya tiba di Tottenham sebagai seorang anak laki-laki yang tidak bisa berbahasa Inggris, dan saya keluar sebagai seorang pria dewasa. Rasanya ini saat yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *