Jakarta – Sembilan rahasia kebahagiaan yang menjadi ‘jurus’ umur panjang masyarakat di Zona Biru, wilayah dengan populasi centenarian (orang berusia 100 tahun atau lebih) tertinggi di dunia, terungkap. Rahasia ini didapatkan dari hasil wawancara dengan 263 orang berusia 100 tahun atau lebih.
Peneliti spesialisasi panjang umur, Dan Buettner, mengungkapkan bahwa salah satu wilayah yang memiliki banyak penduduk centenarian adalah Pulau Okinawa di Jepang. Setelah melakukan wawancara mendalam, Buettner menyimpulkan sembilan faktor utama yang berkontribusi pada umur panjang mereka.
Berikut adalah sembilan rahasia umur panjang masyarakat Zona Biru:
- Punya Tujuan Hidup
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memiliki tujuan hidup yang jelas dapat memperpanjang usia hingga tujuh tahun. Masyarakat Jepang dikenal dengan konsep “ikigai” atau “tujuan hidup”, sementara masyarakat Nicoyan di Kosta Rika memiliki konsep “plan de vida” yang serupa. Buettner menjelaskan bahwa memiliki tujuan hidup di luar pekerjaan adalah kunci panjang umur.
- Hobi Berkebun
Masyarakat Zona Biru tidak memaksakan diri dengan olahraga berat, melainkan memilih aktivitas fisik yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. “Mereka cenderung berkebun dan mengerjakan sendiri pekerjaan rumah dan halaman. Selain itu, mereka juga selalu mengawali perjalanan ke tempat kerja, rumah teman, atau tempat ibadah dengan perasaan bahagia,” tulis Buettner dalam laporannya.
- Punya Rutinitas Penghilang Stres
Masyarakat Zona Biru memiliki cara unik untuk mengurangi stres, seperti beribadah dan beristirahat. Masyarakat Okinawa menyempatkan diri untuk berdoa dan mengingat nenek moyang. Penganut Advent memilih berdoa saat stres, masyarakat Ikaria tidur siang, dan orang Sardinia melakukan aktivitas yang membahagiakan.
- Makan Hanya Sampai 80% Kenyang
Masyarakat Jepang memiliki disiplin untuk berhenti makan saat perut sudah 80 persen kenyang. Sementara itu, masyarakat di Zona Biru lainnya cenderung makan camilan di sore atau menjelang malam.
- Mengonsumsi Kacang-kacangan
Masyarakat di Zona Biru cenderung memperbanyak konsumsi bahan pangan nabati, terutama kacang-kacangan seperti kacang fava, kacang hitam, kacang kedelai, dan lentil. “Mereka rata-rata hanya mengonsumsi daging lima kali sebulan, itupun hanya 300 hingga 400 gram per porsi,” ungkap Buettner.
- Minum Wine
Konsumsi alkohol berupa wine dalam takaran sedang dan teratur, yaitu satu hingga dua gelas sehari, menjadi salah satu rahasia panjang umur masyarakat Zona Biru. Menurut Buettner, penggembala Sardinia kuno cenderung mengonsumsi susu kambing, keju domba, roti pipih, roti sourdough, barley, adas, kacang fava, kacang polong, tomat, almond, teh milk thistle, dan minuman dari anggur Grenache.
- Rutin Menghadiri Acara Keagamaan
Buettner mengungkapkan bahwa 258 dari 263 orang berusia 100 tahun bergabung dengan komunitas keagamaan. Penelitian menunjukkan bahwa rutin menghadiri acara keagamaan setidaknya empat kali sebulan dapat menambah angka harapan hidup empat hingga 14 tahun.
- Memprioritaskan Orang Tersayang
Sebagian besar orang berusia 100 tahun di Zona Biru selalu memprioritaskan orang-orang tersayang, seperti orang tua, lansia dari lingkungan sekitar, hingga anak-anak mereka. Penelitian menunjukkan bahwa berkomitmen dengan pasangan hidup dapat meningkatkan angka harapan hidup hingga tiga tahun. Memberikan kasih sayang dan meluangkan waktu untuk anak-anak juga membuat mereka mau menjadi pengasuh sukarela ketika dewasa.
- Jauhi Lingkungan yang Toksik
Memilih lingkaran pertemanan menjadi perhatian khusus. Sebab, memiliki teman yang suportif dan positif dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik.