Jakarta – Bintang pop dunia, Madonna, mendesak Paus Leo XIV untuk segera bertindak mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Seruan itu disampaikan melalui unggahan di media sosial pribadinya pada Senin (11/8/2025), bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-25 putranya, Rocco.

Dalam pesannya, Madonna secara khusus meminta Paus untuk mengunjungi Gaza dan memberikan bantuan kepada anak-anak yang menjadi korban perang. “Yang Mulia Paus, tolong datanglah ke Gaza dan bawalah cahaya Anda untuk anak-anak sebelum semuanya terlambat. Sebagai seorang ibu, saya tidak sanggup melihat penderitaan mereka,” tulis Madonna, seperti dikutip Associated Press, Kamis (14/8/2025).

Madonna menekankan bahwa anak-anak di seluruh dunia adalah tanggung jawab bersama. Ia berpendapat bahwa Paus memiliki posisi unik yang memungkinkannya untuk memasuki wilayah Gaza tanpa menghadapi hambatan.

“Kita perlu membuka sepenuhnya gerbang kemanusiaan untuk menyelamatkan anak-anak tak berdosa ini. Tidak ada lagi waktu yang tersisa. Tolong katakan bahwa Anda akan datang. Cinta, Madonna,” lanjutnya dalam pesan tersebut.

Penyanyi itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak memihak salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. “Saya tidak menunjuk pihak mana pun, menyalahkan, atau berpihak. Semua orang menderita, termasuk para ibu dari para sandera. Saya juga berdoa agar mereka dibebaskan. Saya hanya berusaha melakukan apa yang saya bisa agar anak-anak ini tidak mati kelaparan,” tegasnya.

Sebelumnya, Paus Leo XIV telah menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan meminta komunitas internasional untuk menghormati hukum kemanusiaan serta melindungi warga sipil. “Saya sekali lagi menyerukan diakhirinya kebiadaban perang ini dan penyelesaian damai bagi konflik,” ungkap Paus bulan lalu.

Kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Badan-badan PBB melaporkan bahwa lebih dari 5.000 anak telah didiagnosis menderita kekurangan gizi pada Mei 2025. Jumlah ini diperkirakan masih di bawah angka sebenarnya. Sebelum konflik, kasus kekurangan gizi hampir tidak ditemukan di wilayah tersebut.

Pemerintah Israel membantah tuduhan adanya kelaparan dan mengklaim telah memasok makanan yang cukup selama perang. Mereka menuduh Hamas mencuri bantuan dan mengendalikan distribusi pangan, yang menyebabkan kekurangan pasokan.

Konflik yang dimulai sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 telah menyebabkan sebagian besar dari sekitar 2 juta penduduk Gaza mengungsi dan mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan massal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *