Jakarta – Dunia musik Indonesia berduka atas kepergian musisi senior R Dharmawan Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal sebagai Acil Bimbo. Acil menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 22.13 WIB.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Mario Saladin Akbar Kusumawardhana, putra dari Acil Bimbo. Ia menuturkan bahwa jenazah ayahnya disemayamkan di RSHS Bandung sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Biologi Nomor 4, Cigadung, Kota Bandung.

“Masih di RSHS. Sebentar lagi nunggu ambulance terus dibawa ke Cigadung,” kata Mario, Selasa (2/9/2025).

Menurut keterangan keluarga, Acil Bimbo telah lama berjuang melawan penyakit yang menyebabkan kondisi kesehatannya menurun. Meski begitu, semangat hidupnya menjadi inspirasi bagi orang-orang terdekatnya hingga akhir hayatnya.

Rully H Alfiady, Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), menyampaikan bahwa Acil Bimbo bukan hanya seorang musisi legendaris, tetapi juga sosok yang memiliki idealisme tinggi. “Jika sudah menyangkut kepentingan orang Sunda, beliau berani mempertaruhkan apa pun yang ia miliki,” ujarnya.

Acil Bimbo meninggal dunia di usia 82 tahun. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Biologi Nomor 4, Cigadung, Kota Bandung. Ia dikenal sebagai tokoh musik dan budayawan Sunda yang memberikan warna tersendiri bagi dunia musik Indonesia.

Bersama kedua saudaranya, Sam Bimbo dan Jaka Bimbo, Acil telah menciptakan banyak karya yang masih terus dikenang hingga saat ini. Beberapa lagu religi Bimbo yang populer di bulan Ramadan antara lain “Doa Lebaran”, “Anak Bertanya Kepada Rasul”, dan “Puasa dan Zakat”.

Selain lagu-lagu religi, Bimbo juga dikenal dengan karya-karya populer seperti “Sajadah Panjang” dan “Surat Buat Reagan dan Brezhnev”. Grup musik ini tetap aktif tampil di berbagai acara, termasuk festival musik Synchronize Fest, meskipun para personelnya sudah tidak muda lagi.

Adhisty Zara, cucu dari Acil Bimbo yang juga seorang aktris dan penyanyi, mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan di Instagram. Ia menuliskan doa dan kenangan manis bersama sang kakek.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada hari Senin 1 Sept 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum,” tulis Zara di akun Instagram @zaraadhsty, Selasa (2/9/2025).

Dalam unggahan lainnya di Instagram Stories, Zara menyampaikan panggilan sayangnya untuk sang kakek. “Pipu sayang Kiyang, selamat jalan Aki sayang. Kiyang gak sakit lagi,” tulisnya disertai foto kenangan.

Selain berkontribusi di dunia musik, Acil Bimbo juga pernah terlibat dalam dunia seni peran dengan membintangi film “Ambisi” (1973) dan “Tante Sun” (1977).

Kepergian Acil Bimbo meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, penggemar, dan seluruh insan musik Indonesia, meskipun penyebab meninggalnya belum diungkapkan secara resmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *