Jakarta – Skandal asmara mengakhiri karir Laurent Freixe, CEO Nestlé yang telah mengabdi selama 39 tahun. Pria berusia 63 tahun asal Prancis itu dipaksa meninggalkan jabatannya bukan semata-mata karena kinerja perusahaan, melainkan karena terbukti menjalin hubungan terlarang dengan bawahannya.

Freixe, yang menduduki posisi CEO sejak 2023, dipecat setelah investigasi internal mengungkap bahwa ia menyembunyikan hubungan romantis dengan seorang staf yang berada di bawah garis komandonya. Investigasi ini bermula dari laporan karyawan melalui kanal Speak Up.

Awalnya, Freixe membantah tuduhan tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut yang dipimpin oleh Chairman Paul Bulcke dan Pablo Isla, dengan dukungan firma hukum Baer & Karrer, menemukan bukti yang tak terbantahkan.

Akibat skandal ini, reputasi Freixe hancur. Nestlé menegaskan bahwa Freixe tidak akan menerima pesangon atas pengabdiannya selama puluhan tahun. Sementara itu, staf yang terlibat dalam hubungan tersebut telah mengundurkan diri dari perusahaan pada musim panas tahun ini.

Selain masalah pribadi, kinerja Freixe selama menjabat juga mengecewakan para investor. Saham Nestlé mengalami penurunan sebesar 17% selama masa kepemimpinannya, melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir.

Posisi CEO kini diisi oleh Philipp Navratil, 49 tahun, mantan CEO Nespresso. Navratil diharapkan dapat memulihkan kepercayaan pasar, memangkas biaya operasional, dan mendorong pertumbuhan di pasar negara berkembang.

Kasus yang menimpa Freixe menambah daftar panjang CEO perusahaan besar yang terpaksa mengundurkan diri akibat skandal asmara. Sebelumnya, Steve Easterbrook dari McDonald’s dan Bernard Looney dari BP juga mengalami nasib serupa.

Meskipun hukum Swiss tidak melarang hubungan pribadi antar karyawan, Nestlé memiliki aturan internal yang ketat. Aturan tersebut mewajibkan para eksekutif untuk melaporkan potensi konflik kepentingan, terutama jika melibatkan bawahan langsung.

Banyak pengamat menilai bahwa kasus Freixe menjadi contoh nyata bagaimana satu kesalahan pribadi dapat menghancurkan karir yang telah dibangun selama puluhan tahun. Dari seorang karyawan yang loyal, Freixe kini dikenal sebagai CEO Nestlé yang jatuh karena perselingkuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *