Jakarta – Meskipun botol tembaga populer karena dipercaya memiliki sifat antimikroba dan meningkatkan imunitas, ternyata tidak semua orang aman menggunakannya. Beberapa kelompok orang justru berisiko mengalami masalah kesehatan akibat paparan tembaga berlebih.

Menurut laporan Times of India, Jumat (27/6/2025), terdapat lima kelompok orang yang sebaiknya menghindari penggunaan botol tembaga. Paparan tembaga yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mereka.

Kelompok pertama adalah orang dengan penyakit ginjal. Penderita penyakit ginjal memiliki keterbatasan dalam menyaring zat-zat tertentu dari tubuh, termasuk logam seperti tembaga. Penumpukan tembaga dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan dan memperburuk kondisi ginjal. Oleh karena itu, penggunaan botol tembaga sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal.

Kelompok kedua adalah penderita penyakit Wilson. Penyakit Wilson adalah kondisi genetik langka di mana tubuh tidak mampu membuang kelebihan tembaga secara efektif. Akibatnya, tembaga menumpuk di organ-organ penting seperti hati dan otak. Mengonsumsi air dari botol tembaga dapat memperparah kondisi ini dan menyebabkan komplikasi serius. Pasien dengan penyakit Wilson harus benar-benar menghindari sumber tambahan tembaga, termasuk botol tembaga.

Selanjutnya, orang yang alergi atau sensitif terhadap tembaga juga sebaiknya menghindari penggunaan botol tembaga. Meskipun jarang, ada orang yang mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap tembaga. Reaksi ini bisa berupa ruam, gatal, atau ketidaknyamanan saluran pencernaan. Jika mengalami gejala tersebut setelah menggunakan botol tembaga, sebaiknya hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan tenaga medis.

Ibu hamil dan menyusui juga disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan botol tembaga. Selama kehamilan dan masa menyusui, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Tembaga memang dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun jika dikonsumsi berlebihan, bisa membahayakan ibu maupun bayi. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan botol tembaga.

Terakhir, anak-anak dan bayi juga sebaiknya tidak menggunakan botol tembaga. Tubuh anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan lebih rentan terhadap paparan logam berat, termasuk tembaga. Konsumsi tembaga berlebih bisa menyebabkan mual, muntah, dan bahkan kerusakan hati. Maka dari itu, lebih baik menghindari penggunaan botol tembaga untuk anak-anak dan memilih alternatif yang lebih aman seperti botol kaca atau stainless steel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *