Shanghai – Kompetisi antara kecerdasan manusia dan buatan (AI) menjadi sorotan utama di Konferensi AI Dunia di Shanghai. Dalam ajang tersebut, para ahli radiologi diuji kemampuannya dalam mendiagnosis penyakit secara cepat dan tepat, bersaing langsung dengan sistem AI.

Enam ahli radiologi terbaik dari Rumah Sakit Zhongshan dibagi menjadi dua tim, yaitu “Kelompok Kolaborasi AI” yang menggunakan bantuan sistem AI, dan “Kelompok Manual” yang mengandalkan keahlian manusia sepenuhnya. Kedua tim diberikan kasus rontgen dada yang sama untuk dianalisis dan dilaporkan temuannya secara langsung.

Hasil kompetisi menunjukkan bahwa meskipun tim yang dibantu AI bekerja lebih cepat, mereka ternyata melewatkan beberapa diagnosis penting. Sebaliknya, tim manusia mampu mengidentifikasi kondisi yang tidak terdeteksi oleh AI. Selain itu, laporan dari tim manusia dinilai lebih mudah dibaca, dengan nada yang lebih hangat dan struktur yang lebih baik.

Wang Yi, direktur departemen radiologi di Rumah Sakit Rakyat Universitas Peking, menuturkan, “Saya perhatikan para dokter senior kami dengan cermat menyesuaikan struktur laporan. Mereka membuat diagnosis menjadi laporan yang koheren dengan logika internal yang jelas, tidak seperti versi yang dihasilkan AI di mana setiap item dicantumkan secara terpisah,” ujarnya seperti dikutip dari Euro News.

Zeng Mengsu, direktur radiologi dan kepala radiologi diagnostik di Rumah Sakit Zhongshan, menambahkan, “Dari segi waktu, AI jelas lebih cepat. Akurasinya kurang lebih sebanding, tetapi saya harus bilang kelompok manusia terasa lebih hangat dan lebih empatik,” katanya.

Kompetisi ini muncul di tengah gelombang terobosan dalam diagnostik medis berbasis AI. Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa perangkat AI terbarunya berhasil mengungguli dokter dalam studi kasus medis kompleks. Meskipun tidak mengklaim bahwa AI akan menggantikan dokter, Microsoft meyakini bahwa sistem ini dapat meningkatkan kecepatan, akurasi, dan personalisasi dalam perawatan kesehatan secara signifikan.

Dalam dunia medis, kecepatan dan ketepatan diagnosis sangat penting untuk keberhasilan penanganan penyakit dan pengurangan risiko komplikasi. Persaingan antara manusia dan mesin ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara keduanya dapat menjadi kunci kemajuan di bidang kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *