Jakarta – Di tengah tren harga properti yang terus meningkat, seorang ahli keuangan menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan opsi sewa rumah sebagai alternatif yang lebih menguntungkan daripada membeli dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Miliuner dan bintang Netflix How to Get Rich, Ramit Sethi, mengungkapkan bahwa menyewa bukanlah tindakan yang sia-sia.

Sethi menjelaskan, banyak orang yang beranggapan bahwa menyewa rumah adalah pemborosan. Padahal, menurutnya, ada biaya tersembunyi yang sering diabaikan ketika membeli rumah, seperti pajak properti, asuransi, biaya perawatan, dan lain-lain. “Banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak ingin membuang-buang uang untuk ngontrak. Saya justru tidak ingin membuang uang untuk bunga KPR,” kata Sethi, seperti dikutip dari CNBC Make It, Jumat (27/6/2025).

Sethi menambahkan, seseorang tidak harus memiliki rumah untuk menjadi kaya. Ia bahkan mengaku telah menghasilkan lebih banyak uang dengan menyewa daripada memiliki rumah. “Saya [justru] telah menghasilkan lebih banyak uang dengan menyewa daripada jika saya memiliki rumah,” ujarnya, merujuk pada investasi yang dilakukan dengan uang yang seharusnya dihabiskan untuk uang muka dan biaya tidak terlihat untuk unit yang mirip disewa.

Meski demikian, Sethi tidak menampik bahwa membeli rumah juga bisa menjadi investasi yang baik. Ia menyoroti kenaikan nilai rumah sebesar 85 persen sejak 2010. “Kita telah terbiasa dengan apresiasi yang sangat tinggi di pasar real estat, terutama selama kenaikan harga rumah setelah 2020,” kata Sethi.

Namun, Sethi mengingatkan agar masyarakat tidak hanya terpaku pada potensi keuntungan dari kepemilikan rumah. Ia menyarankan agar mempertimbangkan alternatif lain, seperti biaya sewa dan potensi investasi yang bisa dilakukan dengan selisih dana tersebut. “Jika orang percaya bahwa kekurangan perumahan akan menyebabkan harga naik selama beberapa dekade, itu adalah “taruhan” yang sangat masuk akal,” ujar Sethi.

Selain itu, Sethi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan gaya hidup sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Faktor-faktor seperti rencana pindah dalam beberapa tahun, kebutuhan ruang yang lebih besar untuk keluarga, atau keinginan untuk berganti lingkungan perlu dipertimbangkan. “Atau bahkan sekadar membutuhkan fleksibilitas untuk berganti pekerjaan dengan cepat dan meningkatkan penghasilan Anda,” tuturnya.

Sethi menyarankan agar calon pembeli rumah melakukan perhitungan yang cermat sebelum membuat keputusan. Ia mengatakan, banyak orang yang tidak mempertimbangkan biaya peluang dari kepemilikan rumah, karena kepemilikan rumah sering dipandang sebagai pencapaian besar. “Saya berbicara dengan pasangan yang sering memberi tahu saya bahwa uang di rekening pensiun mereka tidak terasa nyata. Mereka akan berkata, ‘Maksud saya, uang itu ada di sana. Tetapi saya tidak dapat benar-benar menyentuhnya [seperti rumah],” kata Sethi.

Oleh karena itu, Sethi menyarankan agar pembeli “menimbang angka-angka dengan hati-hati” sebelum membuat keputusan, termasuk biaya semu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *