Jakarta – Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan aturan kerja yang semakin ketat, miliarder properti Barbara Corcoran memilih jalur berbeda untuk memotivasi karyawannya. Ia meyakini bahwa kebahagiaan karyawan adalah fondasi utama perusahaan yang sukses, dengan memberikan bonus unik mulai dari mobil Bentley hingga pesta-pesta meriah.
Pendiri The Corcoran Group ini mengungkapkan bahwa pendekatan yang dianggapnya ‘gila’ ini justru membuahkan hasil yang luar biasa. Perusahaan yang didirikannya sejak usia 23 tahun kini mencatatkan penjualan tahunan sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp325 triliun, dengan tingkat pergantian karyawan yang sangat rendah.
Corcoran menjelaskan bahwa kesuksesannya tidak diraih dengan tangan besi atau bonus besar-besaran seperti yang ditawarkan perusahaan teknologi raksasa seperti Meta. Melainkan, ia membangun budaya kerja yang penuh apresiasi dan kejutan menyenangkan. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika ia memberikan sebuah mobil Bentley kepada broker terbaiknya.
“Bukan soal mobilnya, tapi soal membuat dia merasa seperti bintang di depan seluruh perusahaan. Dan cara itu berhasil. Semua orang jadi ingin menarik perhatian saya juga,” ujar Corcoran, seperti dikutip dari Fortune, Rabu (16/7/2025).
Setelah menjual The Corcoran Group pada tahun 2001 seharga US$66 juta, yang dianggapnya sebagai angka keberuntungan, perusahaan tersebut terus berkembang di bawah naungan Anywhere Real Estate.
Corcoran menekankan pentingnya unsur kesenangan dalam bisnis. “Fun adalah alat bisnis yang paling jarang dimanfaatkan,” katanya. Ia menambahkan bahwa perusahaannya tidak perlu memasang iklan lowongan karena banyaknya orang yang ingin bekerja di sana.
Corcoran memberikan lebih dari sekadar kopi gratis atau cuti tak terbatas. Ia mengubah tempat kerja menjadi lingkungan yang menyenangkan dengan fasilitas seperti yoga, spa pijat, meja pingpong, manikur gratis, dan makan siang bersama setiap hari.
Ia juga memberikan perhatian khusus kepada ibu bekerja dengan menyediakan mesin cuci dan babysitter di kantor agar mereka dapat bekerja dengan tenang.
Selain itu, Corcoran sering mengajak seluruh stafnya berlibur di tengah minggu, termasuk membawa 600 agen ke pedesaan untuk piknik spektakuler dengan balon udara setinggi 18 meter, naik gajah seberat dua ton, dan safari naik unta.
“Kenapa tidak? Kami kerja keras, dan pantas bersenang-senang juga,” tuturnya.
Selain hadiah mewah, Corcoran juga dikenal karena memberikan apresiasi sederhana namun bermakna. Ia menyimpan toples “ide bagus” di kantor, dan setiap orang yang menyumbangkan ide, sekecil apa pun, akan diberi US$1.
“Besar, kecil, gila, nggak masalah,” tulisnya. “Kalau kamu bicara, kamu dapat uang. Tapi intinya bukan uangnya, melainkan menciptakan tim yang ide-idenya mengalir bebas, dan upaya dihargai lebih dari hasil,” imbuhnya.
Bentuk apresiasi lainnya adalah pemberian pita emas kepada setiap karyawan yang berhasil menutup penjualan bernilai jutaan dolar. Awalnya, ide ini ditertawakan, tetapi setelah satu orang berhasil mendapatkannya, rasa iri mulai muncul. “Di akhir bulan, meja-meja penuh pita emas. Pengakuan lebih memotivasi daripada uang,” pungkas Corcoran.