Jakarta – Dugaan perselingkuhan di kalangan eksekutif kembali mencuat setelah CEO Astronomer, Andy Byron, tertangkap kamera bermesraan dengan Kristin Cabot, Kepala Divisi SDM perusahaannya. Momen tersebut terjadi saat keduanya menghadiri konser Coldplay di Boston.
Video yang merekam kebersamaan mereka dengan cepat menyebar dan menjadi viral di media sosial, memicu diskusi hangat tentang potensi perselingkuhan di kalangan profesional, khususnya para CEO.
Lantas, seberapa rentan profesi CEO terhadap isu perselingkuhan? Sebuah survei yang dilakukan oleh RANT Casino mencoba menjawab pertanyaan ini, meskipun hasilnya tidak secara eksplisit menempatkan CEO dalam daftar profesi yang paling berpotensi melakukan perselingkuhan.
Survei tersebut melibatkan 3.800 orang dewasa di seluruh dunia, di mana hampir setengahnya, atau sekitar 1.644 orang, mengakui pernah berselingkuh. Hasil survei menunjukkan bahwa profesi yang paling rentan terhadap perselingkuhan adalah mereka yang bekerja di bidang penjualan atau sales, dengan persentase mencapai 14,5%.
Profesi lain yang juga memiliki tingkat kerentanan tinggi adalah guru, pelatih, dan profesi lain di bidang pendidikan (13,7%), diikuti oleh profesi di bidang kesehatan (12,5%). Bahkan, pekerja amal dan sukarelawan pun masuk dalam daftar ini, dengan persentase 1,9%, sama dengan pekerjaan di bidang rekreasi, olahraga, dan pariwisata.
Berikut adalah daftar lengkap 13 profesi yang dianggap rawan selingkuh berdasarkan survei RANT Casino:
- Sales (14,5%)
- Guru, Pelatih, dan profesi lain di pendidikan (13,7%)
- Profesi Kesehatan (12,5%)
- Transportasi dan Logistik (9,8%)
- Manajemen Perhotelan dan Event (7,7%)
- Teknik dan Manufaktur (6,6%)
- Properti dan Konstruksi (5,5%)
- Akuntansi, Perbankan, dan Keuangan (5,4%)
- Teknologi dan Informasi (4,6%)
- Tentara (4%)
- HRD (2,2%)
- Pekerja Amal dan Sukarela (1,9%)
- Rekreasi, Olahraga, dan Pariwisata (1,9%).
Kasus Andy Byron dan Kristin Cabot ini menjadi pengingat bahwa isu perselingkuhan dapat terjadi di berbagai kalangan, termasuk di lingkungan profesional. Meskipun survei tidak secara langsung menempatkan CEO sebagai profesi yang paling rentan, kejadian ini tetap menjadi sorotan dan memicu perdebatan tentang etika dan tanggung jawab di tempat kerja.











