Gentle parenting, sebuah pola asuh yang mengedepankan kelembutan, kini semakin populer di kalangan orangtua. Pendekatan ini bertujuan membentuk anak-anak yang percaya diri, mandiri, dan bahagia melalui penerapan empati, rasa hormat, pemahaman, serta penetapan batasan yang sehat. Pola asuh ini terbukti memberikan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi kecemasan anak, mempererat hubungan orangtua dan anak, hingga menumbuhkan keterampilan sosial yang positif dan kemampuan berempati.
Berbeda dengan pola asuh tradisional yang seringkali fokus pada hukuman dan penghargaan, gentle parenting berpusat pada perkembangan anak yang sesuai dengan usia mereka. Pendekatan ini mendorong anak untuk menjadi pribadi yang lebih aktif dalam lingkungannya.
Menurut parenting coach Danielle Sullivan, penerapan gentle parenting mengajarkan anak untuk berani menyuarakan pendapatnya, menetapkan batasan diri, dan memercayai kebutuhan mereka sendiri. Lebih jauh, pola asuh ini juga berpotensi mengurangi kecenderungan anak untuk mengembangkan perilaku merundung atau bullying.
Berikut adalah manfaat lain dari menerapkan gentle parenting:
1. Mengurangi Risiko Kecemasan
Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang lembut dapat menurunkan risiko kecemasan pada anak. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa pola asuh ini mendorong respons yang teratur dalam konteks sosial pada balita yang pemalu.
2. Meningkatkan Hubungan Orangtua dan Anak
Studi lain mengemukakan bahwa, serupa dengan slow parenting yang mengutamakan ikatan emosional, gentle parenting dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Disebutkan bahwa cinta, waktu, dan dukungan dari orangtua adalah hadiah paling berharga bagi seorang anak.
3. Membangun Keterampilan Sosial yang Positif
Anak-anak, terutama bayi dan balita, cenderung meniru apa yang mereka lihat. Karena gentle parenting berakar pada empati dan rasa hormat, anak-anak akan belajar meniru sifat-sifat positif ini. Hal ini menjadikan mereka cenderung tumbuh sebagai individu yang penuh empati dan rasa hormat terhadap sesama.
4. Melatih Anak untuk Berempati
Seperti disebutkan sebelumnya, gentle parenting membantu anak tumbuh menjadi sosok yang berempati. Hal ini terjadi karena orangtua berfokus pada bagaimana tindakan mereka secara langsung memengaruhi perasaan anak. Saat anak belajar bagaimana mereka membuat orangtuanya merasakan sesuatu, mereka juga mengamati bagaimana orangtua merespons mereka.
Dokter anak Karen Estrella, MD, menjelaskan bahwa gentle parenting membantu anak-anak di kemudian hari untuk memahami apakah perilaku mereka akan memberikan hasil yang baik atau tidak. Anak-anak belajar banyak dengan meniru orangtua mereka. Estrella menambahkan, “Jika mereka tahu orangtua mereka merespons terhadap sesuatu dengan berteriak dan menjerit saat gelisah, anak akan merespons dengan cara yang sama karena mereka pikir itu tidak apa-apa.”









