Jakarta – Konsep kepribadian berdasarkan golongan darah atau dikenal dengan istilah ketsueki-gata, populer di kalangan masyarakat Jepang. Meskipun dianggap sebagai pseudosains, kepercayaan ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier hingga percintaan.

Mengutip VeryWell Mind, profesor Jepang Tokeji Furukawa pada tahun 1930 menerbitkan laporan dalam Journal of Social Psychology berjudul “A Study of Temperament and Blood-Groups.” Furukawa berpendapat bahwa hubungan antara kepribadian dan golongan darah dapat menjadi dasar studi tentang temperamen.

Furukawa membandingkan upaya ini dengan klasifikasi temperamen oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yaitu optimis, apatis, mudah tersinggung, dan melankolis. Menurutnya, golongan darah A, B, O, dan AB masing-masing memiliki pengaruh unik terhadap kepribadian. Secara medis, perbedaan golongan darah terletak pada antigen, molekul pada permukaan sel darah merah yang memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi.

Dalam laporannya, Furukawa menyertakan grafik rinci yang menyatakan hubungan antara golongan darah dan temperamen. Namun, penelitian ini dikritik karena terlalu mengandalkan kuesioner dan kurangnya bukti empiris. Enam tahun setelah publikasi laporan tersebut, peneliti lain mulai menentang klaim Furukawa.

Meski demikian, konsep ketsueki-gata tetap bertahan. Pada tahun 1970-an, banyak buku tentang tipe kepribadian berdasarkan golongan darah beredar di pasaran. Studi tentang ketsueki-gata terus berlanjut hingga abad ke-21 di berbagai negara, termasuk Australia, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Penganut ketsueki-gata meyakini bahwa setiap golongan darah memiliki ciri-ciri kepribadian yang berbeda. Berikut adalah analisis kepribadian berdasarkan golongan darah yang dipecah berdasarkan temperamen:

  1. Golongan darah A: Dikaitkan dengan kreativitas, kepintaran, dan kerja sama, namun juga keras kepala dan tegang. Golongan darah ini paling banyak ditemukan di Jepang.
  2. Golongan darah B: Menunjukkan kepribadian yang kuat, bersemangat, empati, dan tegas, tetapi juga egois dan tidak menentu. Golongan darah ini dikatakan berbenturan dengan golongan darah A.
  3. Golongan darah AB: Rasional dan adaptif, namun ragu-ragu, kritis, dan pelupa. Golongan darah ini dianggap memiliki karakteristik tipe A dan tipe B. Karena langka, orang dengan golongan darah ini sangat dihargai di Jepang.
  4. Golongan darah O: Percaya diri, gigih, dan penuh intuisi, tetapi juga egois dan tidak stabil. Mereka dikatakan terlihat egois terutama pada individu dengan golongan darah A.

Di Amerika, golongan darah lebih dikaitkan dengan penyakit daripada kepribadian. Individu dengan golongan darah A memiliki peningkatan risiko kanker perut dan penyakit jantung. Orang dengan tipe B juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan kanker ovarium. Sementara itu, orang dengan tipe golongan darah AB mempunyai peningkatan risiko penyakit jantung dan wanita hamil mengalami preeklampsia. Individu tipe O lebih mungkin terkena bisul, mengundang nyamuk, dan mengalami cedera tendon Achilles.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *