Jakarta – Mencampur berbagai jenis buah dalam satu wadah sering dianggap sebagai cara praktis untuk meningkatkan asupan nutrisi. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru dapat menimbulkan masalah pencernaan?
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan Times of India, Jumat (27/6/2025), setiap buah memiliki karakteristik dan kecepatan pencernaan yang berbeda. Kombinasi yang tidak tepat dapat memicu gangguan seperti kembung, peningkatan asam lambung, hingga sakit kepala.
Ahli gizi mengingatkan bahwa ada beberapa kombinasi buah yang sebaiknya dihindari. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Melon sebaiknya dimakan sendiri. Melon, semangka, blewah, dan melon madu memiliki kandungan air yang tinggi dan dicerna dengan cepat. Mencampurnya dengan buah lain dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Hindari mencampur buah asam dan manis. Kombinasi buah asam seperti jeruk, stroberi, atau delima dengan buah manis seperti pisang atau kismis dapat mengganggu sistem pencernaan. Efeknya bisa berupa mual, asidosis, hingga sakit kepala. Contoh yang sering ditemui adalah konsumsi jambu biji bersama pisang, yang sebenarnya tidak disarankan.
Jangan campur buah dengan sayuran. Buah dicerna lebih cepat daripada sayuran. Jika dikonsumsi bersamaan, buah dapat “tertahan” lebih lama di saluran pencernaan karena sayuran membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Mencampur jeruk dengan wortel, misalnya, dapat memicu mulas atau refluks asam pada sebagian orang.
Perhatikan kombinasi buah bertepung dan tinggi protein. Buah bertepung seperti pisang hijau atau talas sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan buah atau sayuran tinggi protein seperti jambu, kismis, bayam, atau brokoli. Karbohidrat membutuhkan kondisi basa untuk dicerna, sementara protein membutuhkan kondisi asam. Pencampuran keduanya dapat mengganggu proses pencernaan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kombinasi buah yang Anda konsumsi agar terhindar dari masalah pencernaan.











