Jakarta – Iklan sabun mandi Sanex yang diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Colgate-Palmolive, dilarang tayang di Inggris. Badan regulasi periklanan Inggris (ASA) secara mendadak melarang iklan tersebut pada Rabu (20/8/2025) karena dianggap menampilkan stereotip negatif.
ASA mengambil tindakan setelah menerima dua keluhan terkait iklan televisi yang ditayangkan pada bulan Juni. Iklan tersebut dinilai menggambarkan kulit hitam sebagai “bermasalah” sementara kulit putih digambarkan “lebih unggul”.
Dalam pernyataannya, ASA menjelaskan bahwa iklan tersebut menampilkan dua model berkulit hitam dengan kulit gatal dan kering yang terkesan bermasalah. Sementara itu, model berkulit putih digambarkan dengan kulit halus. “Kami menganggap hal itu dapat diartikan sebagai kesan bahwa kulit putih lebih unggul daripada kulit hitam,” jelas ASA.
Akibatnya, badan pengawas tersebut memutuskan untuk melarang penayangan iklan tersebut lebih lanjut. Iklan tersebut dinilai melanggar aturan yang melarang iklan yang bersifat berbahaya atau menyinggung.
Menanggapi hal ini, Colgate-Palmolive menjelaskan kepada ASA bahwa iklan tersebut menggunakan skenario “sebelum dan sesudah” untuk menunjukkan bahwa produk tersebut cocok untuk semua orang. Perusahaan meyakinkan bahwa iklan tersebut tidak bermaksud membuat perbandingan berdasarkan ras atau etnis.
ASA mengakui bahwa pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut tidak disengaja. Namun, badan tersebut tetap memperingatkan perusahaan untuk “memastikan mereka menghindari pelanggaran serius atas dasar ras”.










