Bangkok – Putri sulung Raja Maha Vajiralongkorn, Putri Bajrakitiyabha Mahidol, masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan menerima perawatan intensif di rumah sakit. Pihak istana mengumumkan pada Selasa (19/8/2025) bahwa sang putri terus mendapatkan perawatan untuk menstabilkan tekanan darahnya akibat infeksi parah yang dideritanya.

Putri yang dikenal dengan sapaan “Putri Bha” ini, telah terbaring koma sejak Desember 2022 lalu setelah mengalami masalah jantung saat sedang berlatih anjing.

Biro Rumah Tangga Kerajaan dalam keterangan terbarunya menyampaikan bahwa kondisi Putri Bha disebabkan oleh infeksi darah yang parah.

“Tim medis menyatakan bahwa Putri Bha masih mengalami tekanan darah rendah dan membutuhkan perawatan berkelanjutan,” demikian pernyataan resmi dari Biro Rumah Tangga Kerajaan, seperti dikutip AFP.

Pihak kerajaan menambahkan, “Para dokter terus memberikan obat-obatan untuk menstabilkan tekanan darahnya, serta menggunakan peralatan medis dan antibiotik untuk mendukung fungsi ginjal dan pernapasannya.”

Putri Bajrakitiyabha, yang berusia 46 tahun, merupakan satu-satunya anak dari pernikahan pertama Raja Maha Vajiralongkorn.

Wanita yang mendapatkan pendidikan di Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand ini, diketahui pernah menduduki sejumlah posisi penting di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, ia juga dikenal aktif dalam mengkampanyekan perlakuan yang lebih baik terhadap perempuan di penjara.

Putri Bha dianggap memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya. Bahkan, sebelum dirawat di rumah sakit, ia dipercaya memegang peran senior dalam komando pengawal Raja.

Raja Thailand yang kini berusia 73 tahun, memiliki total tujuh anak dari empat pernikahannya. Hingga saat ini, Raja belum secara resmi mengumumkan siapa yang akan menjadi pewaris takhtanya, meskipun aturan suksesi kerajaan cenderung lebih memihak kepada laki-laki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *