Jakarta – Daging kambing dan sapi kerap menjadi pilihan utama di berbagai hidangan di Indonesia. Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat, manakah di antara keduanya yang memiliki kandungan kolesterol lebih tinggi dan berpotensi memicu masalah kesehatan?
Faktanya, anggapan umum yang menyebutkan daging kambing lebih tinggi kolesterol dibandingkan daging sapi tidak sepenuhnya akurat. Berdasarkan data gizi, satu ons daging kambing giling yang dipanggang mengandung sekitar 27 miligram kolesterol. Sementara itu, satu ons daging sapi tanpa lemak yang dipanggang memiliki kandungan kolesterol sekitar 26 miligram.
Ahli gizi menjelaskan, perbedaan kandungan kolesterol antara keduanya sangatlah tipis. “Jika Anda ingin menjaga kadar kolesterol, konsumsi daging kambing dalam jumlah sedang masih aman, asalkan memilih potongan yang tepat dan mengolahnya dengan cara yang sehat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Disarankan untuk menghindari bagian daging kambing yang berlemak dan memilih bagian tenderloin atau kaki. Para ahli gizi juga merekomendasikan daging kambing sebagai pilihan yang lebih baik dibandingkan daging sapi. Hal ini dikarenakan kambing cenderung diternakkan secara alami dengan pakan rumput dan dedaunan, berbeda dengan sapi yang seringkali diternakkan secara industri dengan pakan yang mengandung bahan kimia.
Lebih lanjut, ahli gizi tersebut menambahkan, daging kambing yang diberi pakan rumput mengandung lemak omega-3 dengan rasio omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung. “Secara umum, hewan yang diberi pakan rumput menghasilkan potongan daging dengan kualitas yang lebih baik, lebih bergizi, dan lebih sehat daripada daging sapi,” pungkasnya.