Jakarta – Masyarakat diimbau untuk tidak panik jika mengalami nyeri dada, namun tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, nyeri dada tidak selalu menjadi indikasi tunggal serangan jantung, tetapi bisa disebabkan oleh faktor lain.

Untuk membedakan penyebab nyeri dada, Mayapada Hospital menyediakan layanan Chest Pain Unit yang dapat memberikan pemeriksaan menyeluruh. Dengan begitu, pasien dapat mengetahui penyebab pasti nyeri dada dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Vireza Pratama SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, menjelaskan bahwa nyeri dada akibat serangan jantung memiliki gejala khas. “Umumnya terasa seperti ditekan benda berat di tengah dada, menjalar ke lengan kiri, rahang, leher, atau punggung. Nyeri ini berlangsung lebih dari beberapa menit, hilang timbul, disertai sesak napas, keringat dingin, mual, pusing, dan rasa cemas yang berlebihan,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Namun, dr. Vireza menambahkan, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti ketegangan otot, gangguan pencernaan, masalah paru-paru, atau kecemasan. “Nyeri jenis ini biasanya terasa lebih terlokalisasi, muncul saat bergerak atau saat area dada ditekan, dan sering membaik dengan perubahan posisi tubuh atau setelah mengonsumsi obat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Vireza mengakui bahwa membedakan keduanya tidak selalu mudah, karena gejalanya bisa sangat bervariasi pada setiap individu, bahkan sering kali terasa ringan, terutama pada wanita, lansia, dan penderita diabetes. “Dalam beberapa kasus, nyeri dada akibat serangan jantung justru kerap disalahartikan sebagai keluhan biasa. Padahal, serangan jantung merupakan kondisi serius yang harus ditangani secepat mungkin, bahkan dalam hitungan menit,” pungkasnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar siapa pun yang mengalami nyeri dada, baik ringan maupun berat, untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Pemeriksaan nyeri dada dapat dilakukan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital, yang memberikan pemeriksaan awal secara gratis bagi pasien dengan keluhan nyeri dada jika tidak ditemukan indikasi gangguan jantung. Sementara itu, pasien yang terindikasi memiliki penyakit jantung akan mendapatkan rujukan cepat ke dokter spesialis dan subspesialis di Cardiovascular Center Mayapada Hospital untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital memiliki call center 150770 atau melalui Mycare untuk konsultasi. Layanan Chest Pain Unit Mayapada Hospital juga terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency Mayapada Hospital untuk menangani serangan jantung dengan tindakan Primary PCI sesuai protokol internasional door-to-balloon kurang dari 90 menit. Layanan ini siaga 24 jam dan dapat diakses melalui call center 150990 atau fitur emergency call di aplikasi MyCare.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *