Jakarta – Platform OnlyFans terus menunjukkan dominasinya di pasar konten digital dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada 2024. Pembayaran dari pengguna mencapai US$7,2 miliar atau setara dengan Rp118 triliun (kurs Rp16.400), menandai tahun yang fantastis bagi perusahaan yang berbasis di Inggris ini.

OnlyFans, yang dikenal sebagai platform berbasis langganan, memungkinkan kreator untuk memperoleh penghasilan langsung dari penggemar mereka melalui konten eksklusif, mulai dari gaya hidup hingga konten dewasa.

Menurut laporan Fenix International Limited, operator OnlyFans, yang dilansir Euro News, pendapatan kotor platform meningkat 9% dibandingkan 2023. Pendapatan bersih juga mengalami kenaikan menjadi US$1,4 miliar, dari US$1,3 miliar pada tahun sebelumnya.

Laba bersih setelah pajak tercatat sebesar US$520 juta, meningkat dari US$485 juta pada 2023. Pertumbuhan ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah akun kreator sebesar 13% menjadi 4,63 juta akun, serta lonjakan jumlah akun penggemar sebesar 24% menjadi 377,4 juta akun.

Dengan tidak adanya utang maupun pembiayaan eksternal pada 2024, OnlyFans dapat mendistribusikan laba secara langsung kepada pemiliknya. Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja gemilang ini, perusahaan membagikan dividen jumbo senilai US$701 juta kepada pemegang saham Fenix International Limited.

Leonid Radvinsky, pengusaha Ukraina-Amerika yang merupakan pemilik tunggal OnlyFans, telah menerima sekitar US$1,8 miliar sejak 2021, berdasarkan catatan Bloomberg. Meskipun dikenal luas karena konten dewasa, OnlyFans terus berupaya memperluas jangkauannya ke audiens yang lebih luas.

Pada 2024, perusahaan menjalin sejumlah kerja sama di bidang olahraga, menawarkan wadah bagi atlet profesional dan organisasi olahraga untuk berinteraksi langsung dengan penggemar.

CEO OnlyFans, Keily Blar, menyatakan, pada Jumat (27/6/2025), bahwa OnlyFans terus tumbuh dari sisi pendapatan dan basis pengguna global. “Pada 2024, OnlyFans terus tumbuh dari sisi pendapatan dan basis pengguna global. Kami juga berekspansi ke berbagai vertikal baru yang menunjukkan kekuatan dan potensi platform,” katanya.

Di tengah kesuksesan bisnisnya, OnlyFans dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi penjualan dengan valuasi potensial mencapai US$8 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *