Jakarta – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi isu krusial di Indonesia hingga tahun 2025. Tekanan ekonomi menjadi alasan utama perusahaan melakukan efisiensi.
Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang tahun 2024, ribuan karyawan dari berbagai sektor industri di Indonesia terpaksa kehilangan pekerjaan. Perkembangan teknologi juga menjadi faktor pendorong terjadinya PHK.
Edward Ricardo, Jurnalis Ekonomi, pada Jumat (25/8/2025) menjelaskan, fenomena PHK ini dipicu oleh berbagai faktor. “Tekanan ekonomi, efisiensi perusahaan, hingga perkembangan teknologi menjadi penyebab utama,” jelasnya.
Informasi selengkapnya mengenai dampak dan sektor yang paling terdampak dapat dilihat dalam infografik.










