Jakarta – Pemerintah memastikan alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 244 triliun pada tahun 2026 mendatang, dengan fokus utama pada peningkatan akses dan kualitas layanan bagi masyarakat. Anggaran ini diprioritaskan untuk meringankan beban masyarakat serta menjalankan berbagai program kesehatan.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, anggaran tersebut akan digunakan untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. “Anggaran kesehatan kita diutamakan meringankan beban masyarakat, merevitalisasi rumah sakit, mempercepat penurunan stunting, bantuan gizi, mengendalikan penyakit menular, menurunkan TBC, melaksanakan cek kesehatan gratis,” jelas Prabowo saat menyampaikan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2025).

Prabowo menambahkan, program-program yang dijalankan diharapkan dapat menekan angka penyakit dan mengefisienkan anggaran pemerintah.

Selain peningkatan fasilitas kesehatan, pemerintah juga berencana memberikan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Prabowo menjanjikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat miskin dan rentan.

Pemerintah, lanjut Prabowo, akan menanggung biaya asuransi untuk 96,8 juta jiwa masyarakat miskin dan rentan setiap tahunnya. “Kita tingkatkan semua fasilitas kesehatan, masyarakat miskin dan rentan dijamin memperoleh layanan yang berkualitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *