Surabaya – Raffi Ahmad, figur publik yang dikenal dengan segudang talenta dan jiwa bisnisnya, berbagi pengalaman tentang jatuh bangun dalam dunia usaha. Ia mengakui tidak semua bisnisnya berjalan mulus, beberapa bahkan harus gulung tikar.
Dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Rabu (6/8), Raffi mengungkapkan bahwa kegagalan adalah bagian dari dinamika bisnis. “Semua ada risiko. Ada berhasil, berhasil banget, ada gagal. Itu dinamikanya,” ujarnya.
Meskipun mengalami kegagalan, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda ini mengaku tidak menyerah. Ia justru memetik pelajaran berharga dari setiap kegagalan tersebut.
Raffi menekankan pentingnya momentum dalam berbisnis. Menurutnya, ada dua cara untuk memanfaatkan momentum, yaitu menciptakan momen atau mengikuti momen yang sudah ada. “Jangan kehilangan momen. Ada dua, menciptakan momen atau mengikuti momen. Kalau diikuti, kita sukses (menjadi) trendsetter, atau mengikuti yang sudah sukses,” tuturnya.
Pengalaman di dunia hiburan juga mengajarkan Raffi tentang pentingnya momentum. Ia pernah menjadi pembawa acara program televisi populer, YKS, yang sangat sukses hingga kontraknya terus diperpanjang. Namun, program tersebut tiba-tiba dihentikan penayangannya.
Dari pengalaman tersebut, Raffi belajar untuk tidak cepat puas dengan pencapaian dan selalu mencari peluang baru. “Prinsip saya jangan pernah ada di zona nyaman. Saat ada di atas, daripada jatuh terpeleset, mending cari tangga turun ke bawah dan cari sesuatu untuk naik ke atas lagi,” pungkasnya.
LPS Financial Festival 2025 akan terus menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh ternama.