Jakarta – Masyarakat Indonesia perlu mengetahui cara menyimpan telur yang benar agar kualitasnya terjaga dan aman dikonsumsi. Pasalnya, kesalahan dalam penyimpanan telur dapat menyebabkan pembusukan dan risiko kontaminasi bakteri.

Berikut adalah panduan lengkap cara menyimpan telur yang benar, dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (27/6/2025):

1. Lokasi Penyimpanan Ideal: Bagian Dalam Kulkas

Hindari menyimpan telur di pintu kulkas karena suhu di area tersebut cenderung fluktuatif akibat seringnya dibuka dan ditutup. Suhu yang tidak stabil dapat mempercepat kerusakan telur. Sebaiknya, simpan telur di rak tengah atau bawah kulkas, di mana suhu lebih stabil dan dingin (di bawah 4°C), seperti yang direkomendasikan oleh NBC Select.

2. Pertahankan Karton Asli

Jangan memindahkan telur dari karton aslinya ke wadah lain. Karton berfungsi melindungi telur dari benturan, menjaga kelembapan, dan mencegah penyerapan bau dari makanan lain di kulkas. Selain itu, karton asli juga memudahkan untuk melihat tanggal kedaluwarsa telur.

3. Posisi Penyimpanan: Ujung Runcing di Bawah

Homes & Gardens menyarankan untuk meletakkan telur dengan ujung runcing menghadap ke bawah. Posisi ini membantu menjaga kesegaran telur lebih lama karena kantung udara berada di atas, sehingga memperlambat proses pembusukan.

4. Hindari Mencuci Telur Sebelum Disimpan

Mencuci telur sebelum disimpan dapat menghilangkan lapisan pelindung alami pada cangkangnya. Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri. Jika telur kotor, cukup bersihkan dengan tisu kering, hindari penggunaan air.

5. Uji Kesegaran Telur dengan Air

Untuk mengetahui apakah telur masih segar, lakukan tes sederhana dengan air, seperti yang dikutip dari EatingWell:

Telur tenggelam dan berbaring di dasar: Sangat segar.
Telur berdiri di dasar: Masih layak dikonsumsi.
Telur mengapung: Tidak layak dikonsumsi.

Tes ini efektif karena kandungan udara dalam telur meningkat seiring waktu, menyebabkan telur mengapung jika sudah terlalu lama.

6. Kesalahan Umum dalam Penyimpanan Telur

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:

Menyimpan di pintu kulkas: Suhu tidak stabil, mempercepat kerusakan telur.
Mencuci telur sebelum disimpan: Lapisan pelindung hilang, bakteri mudah masuk.
Menyimpan telur retak: Bakteri mudah masuk, berpotensi berbahaya.
* Membiarkan telur matang di suhu ruang: Harus segera disimpan di kulkas, maksimal 1 minggu.

7. Telur Ayam Kampung: Penyimpanan di Suhu Ruang

Telur dari ayam sendiri yang belum dicuci dapat disimpan di suhu ruang selama 1-2 minggu. Lapisan alami pada telur segar yang belum dicuci memberikan perlindungan terhadap bakteri. Namun, setelah periode tersebut, telur tetap harus disimpan di kulkas agar lebih tahan lama.

8. Pembekuan Telur: Solusi untuk Stok Berlebih

Jika memiliki stok telur berlebih, pertimbangkan untuk membekukannya. Caranya, kocok telur, lalu simpan dalam cetakan es batu. Setelah beku, pindahkan ke wadah tertutup dan simpan di freezer. Telur beku dapat bertahan hingga 6 bulan dan cocok digunakan untuk memasak.

Dengan mengikuti panduan penyimpanan telur yang benar, masyarakat dapat menjaga kualitas telur, menghemat pengeluaran, dan menghindari risiko keracunan makanan akibat telur yang sudah tidak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *