Jakarta – Kamus Cambridge daring memperbarui edisinya dengan memasukkan sekitar 6.000 kata baru, termasuk istilah-istilah populer di kalangan Gen Z dan Gen Alpha seperti “skibidi”, “delulu”, dan “tradwife” pada Senin (18/8/2025).

Cambridge University Press menjelaskan bahwa “tradwife” merupakan plesetan dari kata traditional wife yang mencerminkan tren Instagram dan TikTok yang berkembang dan kontroversial, yang merangkul peran gender tradisional. Istilah ini umumnya didefinisikan sebagai perempuan yang mengambil peran tradisional sebagai istri atau ibu.

Penerbit kamus tersebut juga menjelaskan bahwa “skibidi” adalah kata yang dipopulerkan dalam meme daring, yang diartikan sebagai keren atau buruk, atau dapat digunakan tanpa makna yang sebenarnya. Sementara itu, “delulu”, yang berasal dari kata delusional, diartikan sebagai mempercayai hal-hal yang tidak nyata atau benar, biasanya karena seseorang memilih untuk mempercayainya.

Manajer Program Leksikal di Kamus Cambridge, Colin McIntosh, mengungkapkan bahwa tidak semua kata bisa masuk kamus. Pihaknya hanya menambahkan kata-kata yang diyakini akan bertahan lama. “Budaya internet mengubah bahasa Inggris dan dampaknya sangat menarik untuk diamati dan diabadikan dalam Kamus,” jelasnya.

Selain itu, frasa baru lainnya yang dimasukkan dalam kamus tersebut termasuk “lewk”, yang digunakan untuk menggambarkan tampilan busana yang unik, yang dipopulerkan oleh program televisi Amerika Serikat (AS) RuPaul’s Drag Race. Ada pula “inspo”, kependekan dari inspiration, termasuk kata “mouse jiggler”, yang merujuk pada cara berpura-pura bekerja padahal sebenarnya tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *