Jakarta – Klaim susu beruang dapat membersihkan paru-paru hanyalah mitos yang beredar di masyarakat. Spesialis penyakit paru menegaskan tidak ada bukti ilmiah terkait hal tersebut.
Dokter spesialis penyakit paru dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Naindra Kemala Dewi, SpP, pada Jumat (27/6/2025) meluruskan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai manfaat susu beruang. Ia menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim susu beruang, susu kambing, atau bahan alami seperti madu dapat secara otomatis membersihkan paru-paru. “Itu sih lebih ke mekanisme peningkatan resistin imunnya, bukan bekerja untuk mencuci parunya,” jelasnya.
Susu beruang, yang dikenal juga dengan merek Bear Brand, merupakan produk susu steril yang diproduksi oleh perusahaan multinasional Nestlé sejak tahun 1906. Produk ini dipasarkan secara global dengan berbagai nama, termasuk Marca Oso dan Susu Cap Beruang.
Susu beruang pada dasarnya adalah susu sapi yang telah melalui proses sterilisasi. Penamaan “susu beruang” hanyalah merek dagang dari Nestlé dan bukan merupakan jenis susu yang berbeda.
dr. Naindra menambahkan bahwa susu beruang, seperti jenis susu lainnya, memiliki kandungan nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, namun tidak memiliki fungsi khusus untuk membersihkan paru-paru.
Lebih lanjut, dr. Naindra menjelaskan bahwa dalam dunia kedokteran, terdapat prosedur khusus untuk membersihkan paru-paru, yang disebut bronchial toilet atau bronchoscopy. Prosedur ini dilakukan pada pasien dengan kondisi berat yang mengalami penumpukan dahak dan membutuhkan bantuan alat napas atau ventilator. “Ketika terjadi kondisi penumpukan dahak, nah di situ kita melakukan tindakan namanya secara medis itu bronchial toilet atau bronchoscopy untuk membersihkan semua lendir-lendir yang menumpuk di saluran pernapasan,” pungkasnya.