Jakarta – Halte Senayan Bank DKI, Jakarta Pusat, masih menjadi titik naik turun penumpang Transjakarta meskipun bekas kebakaran masih terlihat jelas. Pantauan pada Senin (1/9/2025) menunjukkan bahwa aktivitas warga tetap berjalan di halte yang terdampak insiden tersebut.

Meskipun halte utama mengalami kerusakan akibat kebakaran, operasional Transjakarta tidak sepenuhnya terganggu. Halte sementara di bagian bawah, yang berdekatan dengan jalan raya, difungsikan sebagai pengganti. Bekas-bekas kebakaran pun masih nampak di lokasi tersebut.

Sejumlah rute bus Transjakarta tetap melayani penumpang di halte Senayan Bank DKI. Rute-rute tersebut meliputi 6M (Manggarai-Blok M), 1F (Palmerah-Senayan), 6D (Tebet-Senayan), 6V (Ragunan-Senayan), S61 (Blok M-Alam Sutera), 3F (Senayan-Kalideres), dan 10H (Senayan-Tanjung Priok).

Namun, terdapat penyesuaian untuk rute 1 (Blok M-Kota). Bus dengan rute ini tidak berhenti di halte Senayan Bank DKI, melainkan dialihkan ke Halte Benhil. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan penumpang.Jakarta – Dampak unjuk rasa pekan lalu masih terasa, sejumlah halte Transjakarta di Jakarta masih beroperasi dengan kondisi memprihatinkan. Halte Senayan Bank DKI, salah satunya, tetap melayani penumpang meskipun bekas kebakaran masih terlihat jelas pada Senin (1/9/2025).

Pantauan di lokasi menunjukkan, halte utama yang terbakar kini dialihkan ke halte bawah yang menempel ke jalan. Namun, halte pengganti ini pun ikut terbakar dan menyisakan kerusakan.

Sejumlah bus Transjakarta yang melintasi halte ini tetap beroperasi. Rute-rute yang masih berjalan antara lain 6M Manggarai-Blok M, 1F Palmerah-Senayan, 6D Tebet-Senayan, 6V Ragunan-Senayan, S61 Blok M-Alam Sutera, 3F Senayan-Kalideres, dan 10H Senayan-Tanjung Priok.

Namun, rute 1 Blok M-Kota mengalami pengalihan. Bus tidak berhenti di halte Senayan Bank DKI, melainkan dialihkan ke Halte Benhil.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, unjuk rasa sepanjang pekan lalu berdampak pada 22 halte Transjakarta. Enam halte dilaporkan terbakar dan dijarah, sementara 16 halte lainnya mengalami kerusakan dan coretan vandalisme.

Sebagai kompensasi atas ketidaknyamanan ini, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan seluruh layanan Transjakarta hingga 8 September 2025. “Layanan gratis ini sebagai bentuk permohonan maaf atas dampak unjuk rasa,” ujar seorang petugas Transjakarta di lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *