Jakarta – Spanyol, yang selama bertahun-tahun menjadi magnet bagi wisatawan global, kini menghadapi tantangan serius dengan adanya indikasi penurunan jumlah pengunjung di beberapa destinasi favorit. Fenomena ini memunculkan pertanyaan tentang perubahan tren pariwisata di negara tersebut.

Benidorm, salah satu resor yang populer di Spanyol, menjadi sorotan setelah seorang pengguna media sosial dengan akun yorkshirebargainhunter mengunggah video di TikTok yang memperlihatkan suasana yang tidak biasa. Dalam video tersebut, terlihat jalanan yang lengang, berbeda dengan pemandangan ramai yang biasanya terjadi di puncak musim liburan.

“Kalau kamu lagi di Benidorm sekarang, bagaimana menurutmu? Kenapa sepi banget? Kenapa nggak ada orang di sekitar? Bahkan bar ini juga tutup total. Kita sedang di puncak musim panas. Seharusnya semua tempat penuh sesak, tapi kenyataannya tidak. Benar-benar sepi. Ini salah satu jalur utama di Benidorm dan seharusnya benar-benar penuh sesak,” ujarnya dalam video yang dikutip Yahoo News.

Konten kreator tersebut menduga bahwa sepinya Benidorm mungkin terkait dengan gelombang protes terhadap overtourism yang terjadi di Spanyol dalam beberapa bulan terakhir. Protes ini diduga membuat calon wisatawan berpikir dua kali sebelum berkunjung.

Video tersebut memicu beragam komentar dari warganet. Lebih dari 900 komentar membanjiri unggahan tersebut.

“Mereka melarang kami datang. Apa yang mereka harapkan?,” tulis seorang warganet.

Warganet lain menambahkan, “Spanyol tidak lagi menerima wisatawan sehingga mereka mungkin akan pergi ke tempat lain.”

Namun, ada pula warganet yang memiliki pengalaman berbeda dan mengklaim bahwa Benidorm tetap ramai selama mereka menginap.

“Saya di sini sekarang. Benidorm penuh sesak dan tersibuk yang pernah saya lihat,” ungkap seorang warganet.

“Kami baru saja kembali dari Benidorm dan sangat ramai. Orang-orang menginap di kolam renang pada siang hari karena cuacanya sangat hangat, tetapi pub-pub sangat ramai pada malam hari,” timpal warganet lainnya.

Terlepas dari perbedaan pengalaman tersebut, indikasi penurunan jumlah wisatawan di Spanyol semakin menguat dengan adanya laporan dari Daily Express awal bulan ini yang memuat foto-foto kursi kosong di luar bar dan pantai-pantai yang sepi. Kondisi ini sangat kontras dengan pemandangan yang biasa terjadi di tempat-tempat wisata utama selama musim panas. Penurunan ini menjadi yang pertama sejak pandemi, menyusul sentimen anti-turis yang berkembang di kalangan penduduk setempat selama bertahun-tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *