Jakarta – Psikolog sosial Sara Nasserzadeh mengungkapkan bahwa rasa hormat menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan romantis yang sehat dan langgeng. Dalam buku terbarunya, “Love by Design,” Nasserzadeh menjelaskan unsur-unsur penting yang dibutuhkan agar hubungan asmara dapat bertahan dan berkembang.
Nasserzadeh menjelaskan, selain kasih sayang, kepercayaan, dan visi bersama, rasa hormat menjadi unsur utama yang mendasari bagaimana pasangan berperilaku. “Setiap hubungan pasangan perlu memberikan kesempatan untuk bertahan dan berkembang,” ujarnya dalam buku yang dikutip Jumat (27/6/2025).
Kurangnya rasa hormat, menurut Nasserzadeh, merupakan sinyal bahaya yang dapat menghancurkan harga diri dan rasa percaya diri seseorang dalam jangka panjang. Ia mencontohkan, ketidakhormatan dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari hal kecil seperti makan tanpa menunggu pasangan hingga hal besar seperti mengabaikan prioritas pasangan.
“Jika mereka telah membuat komitmen untuk datang ke suatu tempat, misalnya, mereka mengingkari komitmen tersebut dan tidak muncul,” jelas Nasserzadeh.
Lebih lanjut, Nasserzadeh menyoroti bahwa ketidakhormatan juga dapat termanifestasi dalam bentuk merendahkan identitas pasangan, seperti kelas sosial atau kelompok yang menjadi bagian dari diri mereka. “Semua perilaku ini menunjukkan kurangnya mengenali, mengakui, atau peduli pada salah satu sisi dari pasangan,” sebutnya.
Nasserzadeh menyarankan agar individu yang merasa tidak dihargai dalam hubungan untuk berkomunikasi dengan pasangannya. Ia menekankan bahwa hubungan yang sehat seharusnya memberikan rasa dipahami dan dihargai. “Ketika kita mencari sebuah hubungan, kita seringkali mencari seseorang yang memahami dan menerima kita, yang dapat melihat kita apa adanya. Pada akhirnya, kita menjalin hubungan untuk dilihat,” pungkasnya. Oleh karena itu, individu memiliki hak untuk memutuskan apakah hubungan tersebut layak dilanjutkan atau tidak.