Jakarta – Kabar baik bagi para pelancong Indonesia yang mendambakan petualangan di Eropa. Sejumlah negara kini membuka pintu tanpa visa, sementara Uni Eropa mempermudah proses perolehan visa Schengen.

Di tengah anggapan rumitnya pengurusan visa, liburan musim panas tahun ini menawarkan angin segar bagi WNI. Sejumlah destinasi menarik di Eropa dan sekitarnya dapat dinikmati tanpa terbebani persyaratan visa, berkat fasilitas bebas visa dan Visa on Arrival.

Berikut daftar negara-negara Eropa yang ramah bagi WNI, baik tanpa visa maupun dengan fasilitas Visa on Arrival:

Belarusia: WNI dapat menikmati kunjungan hingga 30 hari tanpa visa, asalkan tiba melalui Bandara Internasional Minsk.
Serbia: Negara Balkan ini menawarkan bebas visa hingga 30 hari, ideal bagi penikmat perpaduan budaya Eropa Timur dan keindahan alam.
Armenia: Visa on arrival tersedia bagi WNI yang tiba di bandara negara yang terletak di perbatasan Eropa-Asia ini.
Azerbaijan: Senada dengan Armenia, Azerbaijan juga menyediakan visa saat kedatangan. Kota Baku yang modern dan kaya sejarah siap menyambut wisatawan.
Kazakhstan: Meski sebagian besar wilayahnya berada di Asia Tengah, WNI dapat menikmati kunjungan hingga 30 hari tanpa visa.
Turki: Negara lintas benua ini menjadi favorit wisatawan. Istanbul, Cappadocia, dan Pamukkale dapat dijelajahi tanpa visa bagi pemegang paspor Indonesia.

Lebih lanjut, kemudahan juga diberikan bagi WNI yang pernah mengunjungi negara-negara Uni Eropa, berupa visa Schengen multi-entry. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan kebijakan ini kepada Presiden RI Prabowo Subianto di Brussels pada 13 Juli 2025.

Melalui kebijakan Visa Cascade, WNI yang telah mengunjungi Eropa dan berencana kembali akan lebih mudah memperoleh visa jangka panjang yang berlaku untuk banyak kunjungan (multi-entry).

“Ini akan mempermudah kunjungan, investasi, studi, dan membangun koneksi. Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” ujar von der Leyen pada 13 Juli 2025.

Dengan visa Schengen, WNI dapat menjelajahi hingga 29 negara di kawasan Eropa tanpa perlu mengurus visa satu per satu. Presiden Prabowo menyambut baik kebijakan ini dan menegaskan bahwa Eropa tetap menjadi pusat berbagai aspek kehidupan modern. “Kami masih memandang Eropa,” kata Prabowo.

Kendati demikian, para pelancong tetap diimbau untuk memeriksa kebijakan imigrasi terbaru dari masing-masing negara sebelum melakukan perjalanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *