Jakarta – Aktris asal China, Zhao Lusi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap agensinya, Galaxy Cool Entertainment, melalui platform media sosial Weibo, Sabtu (2/8). Unggahan tersebut muncul setelah foto dirinya yang tampak lemah di kursi roda kembali menjadi perbincangan publik.

Dalam unggahannya, Zhao Lusi menuduh agensinya melakukan penarikan dana ilegal sebesar 2,05 juta yuan atau setara dengan Rp 4,6 miliar dari rekeningnya. Channel New Asia melaporkan, aktris berusia 26 tahun itu menuding agensinya telah menyetujui untuk bertanggung jawab atas pembatalan kesepakatan endorsement saat dirinya menjalani perawatan akibat depresi dan masalah kesehatan lainnya. Namun, ia merasa dibiarkan menanggung beban keuangan tersebut sendirian.

Selain itu, bintang drama Hidden Love itu juga menyinggung adanya perselisihan terkait kendali studio dan negosiasi pemutusan hubungan kerja yang menemui jalan buntu. Zhao Lusi juga mengaku diancam akan dimasukkan ke dalam daftar hitam industri hiburan jika menempuh jalur hukum. “Kalian tidak perlu memasukkan saya ke dalam daftar hitam, saya yang berhenti,” tegas Zhao Lusi, seraya meminta para pengikutnya untuk melaporkan ke polisi jika mengalami situasi serupa.

Aktris multitalenta itu mengaku mulai mengalami depresi sejak 2019. Selama beberapa tahun terakhir, ia juga mengalami berbagai penyakit, termasuk pneumonia, gangguan pendengaran, gatal-gatal, mual, dan nyeri leher. Kondisi kesehatannya terus memburuk hingga puncaknya terlihat lemah di kursi roda di sebuah rumah sakit pada 2024. Video yang memperlihatkan dirinya kesulitan berjalan dan makan pun sempat viral di media sosial.

Zhao Lusi juga secara terbuka membahas masalah kesehatannya, termasuk seringnya mual, pusing, nyeri sendi, dan berat badan yang hanya 36,9 kg selama masa pemulihan. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mengalami pelecehan verbal dan fisik dari agensinya karena gagal mendapatkan peran.

Menanggapi tuduhan tersebut, Galaxy Cool Entertainment mengeluarkan pernyataan melalui Weibo pada 3 Agustus. Mereka mengaku terkejut dengan tuduhan yang dilayangkan Zhao Lusi. Agensi tersebut membantah adanya pelanggaran hukum atau kontrak selama masa kerja sama. Pihak perusahaan juga mendesak Zhao Lusi untuk menghentikan unggahan konten ambigu yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.

Zhao Lusi kemudian mengunggah ulang pernyataan agensinya pada 3 Agustus dan membantah klaim tersebut. “Apa sebenarnya yang membuat kalian terkejut? Di mana kalian saat saya minum obat dan menghirup oksigen lebih dari seminggu yang lalu?” tulis Zhao Lusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *