Jakarta – Bintang Liverpool, Mohamed Salah, mempertanyakan sikap UEFA yang dinilai kurang transparan terkait kematian pesepakbola Palestina, Suleiman al-Obeid. Kritik tersebut dilontarkan Salah setelah UEFA mengunggah pesan duka tanpa menyebutkan penyebab kematian al-Obeid.

Al-Obeid, yang dijuluki Pele Palestina, dilaporkan Al Jazeera meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) akibat ditembak oleh pasukan Israel di Jalur Gaza. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyatakan bahwa al-Obeid, 41 tahun, tewas saat pasukan Israel menyerang warga yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza selatan.

Dalam unggahan singkat di akun X, UEFA hanya menuliskan, “Selamat jalan Suleiman al-Obeid, ‘Pele Palestina’. Sosok berbakat yang memberi harapan kepada banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap.”

Unggahan tersebut kemudian direspon oleh Mohamed Salah dengan pertanyaan, “Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana ia meninggal, di mana, dan mengapa?,” tulis Salah di akun X miliknya.

Bassil Mikdadi, pendiri Football Palestine, mengungkapkan kekecewaannya terhadap UEFA. “UEFA belum mengeluarkan pernyataan lanjutan, dan sejujurnya, saya akan terkejut jika mereka melakukannya,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Mikdadi menambahkan, “Suleiman al-Obeid bukanlah pesepak bola Palestina pertama yang tewas dalam genosida ini. Sebelumnya, sudah ada lebih dari 400 kasus tetapi sejauh ini kasus ini yang paling menonjol.”

Sebelumnya, Mohamed Salah juga telah menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera diizinkan masuk ke Gaza. Namun, beberapa warganet mempertanyakan mengapa Salah baru bereaksi setelah sekian lama konflik berlangsung.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa lebih dari 1.000 orang tewas di dekat lokasi distribusi bantuan dan konvoi bantuan di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *