Jakarta – Orang tua seringkali mencari cara terbaik untuk mempersiapkan anak meraih kesuksesan di masa depan. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sejak dini dapat menjadi salah satu kunci penting.

Aktivitas sederhana seperti menyapu, mencuci piring, dan mengepel ternyata memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan anak. Studi Harvard yang berlangsung selama lebih dari tujuh dekade menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa membantu pekerjaan rumah cenderung lebih sukses saat dewasa.

Para peneliti berpendapat bahwa keterlibatan dalam pekerjaan rumah membantu anak membangun etos kerja yang akan mendukung kesuksesan mereka di kemudian hari. Berdasarkan pengalaman 724 orang berprestasi tinggi yang menjadi bagian dari penelitian, termasuk mantan Presiden AS John F. Kennedy, etos kerja yang ditanamkan sejak kecil akan terbawa sepanjang hidup.

“Keterlibatan anak dalam pekerjaan rumah tangga memiliki korelasi positif dengan kesuksesan di masa depan,” ujar salah seorang peneliti dalam studi tersebut pada Jumat (27/6/2025).

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics juga mendukung temuan ini. Hampir 10.000 anak sekolah dasar diteliti mengenai kebiasaan mereka membantu di rumah. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi tanggung jawab rumah tangga sejak taman kanak-kanak menunjukkan keunggulan di kelas tiga, baik dalam kemampuan akademik maupun hubungan sosial, dibandingkan dengan teman sebaya yang jarang membantu.

Tugas rumah tangga juga terbukti menjadi sarana belajar yang efektif. Aktivitas ini membantu anak membangun rasa percaya diri, ketekunan, kemandirian, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan etos kerja yang berguna di masa depan.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memulai? Jawabannya adalah sejak dini. Ketika anak sudah cukup besar untuk mengikuti instruksi sederhana, orang tua dapat mulai memberikan tugas ringan, seperti membereskan mainan, menaruh pakaian kotor di keranjang, atau memberi makan hewan peliharaan. Dengan demikian, anak akan merasa menjadi bagian dari tim keluarga.

Orang tua juga dapat melibatkan anak dalam pekerjaan bersama, seperti menyiapkan makan malam atau membersihkan rumah. Meskipun hasil pekerjaan anak usia lima tahun mungkin belum sempurna, kesabaran orang tua sangat penting. Jika orang tua langsung mengambil alih tugas, anak akan kehilangan kesempatan untuk membangun rasa percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan dan mampu menyelesaikan sesuatu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *