Konsumsi gula berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari kecanduan, kecemasan, gigi berlubang, nyeri otot, hingga penuaan dini dan penyakit kronis. Membatasi asupan gula harian sangat krusial untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Efek dari kelebihan gula pada tubuh sangat beragam. Meskipun dalam jumlah terbatas gula umumnya aman, dampaknya bisa meluas dari gangguan mental hingga fisik.
Berikut adalah beberapa hal yang terjadi jika tubuh kebanyakan gula:
Kecanduan Gula
Mengonsumsi makanan atau minuman manis meningkatkan produksi hormon dopamin, menciptakan perasaan bahagia. Kondisi ini membuat otak memiliki dorongan lebih besar untuk terus mengonsumsi gula guna mendapatkan perasaan serupa.
Kecemasan dan Depresi
Asupan gula berlebih meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, memberikan lonjakan energi instan. Namun, setelah sel menyerap gula, energi akan tiba-tiba habis, menyebabkan perasaan cemas dan gugup. Studi menunjukkan, kebanyakan gula dapat meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa.
Gigi Berlubang
Makanan dan minuman manis yang dikonsumsi berlebihan menjadi pemicu utama gigi berlubang. Bakteri penyebab lubang gigi sangat menyukai sisa gula yang tertinggal di mulut.
Nyeri Otot
Konsumsi gula berlebihan dapat memicu inflamasi dalam tubuh, memperparah nyeri otot. Beberapa studi bahkan mengaitkan kelebihan gula dengan peningkatan risiko rematik.
Penuaan Dini
Kelebihan gula mempercepat penuaan dini kulit dan memicu jerawat. Gula menempel pada protein dalam aliran darah, membentuk molekul berbahaya yang merusak kolagen dan elastisitas kulit.
Gangguan Liver
Gula tambahan seringkali tinggi fruktosa, yang berdampak negatif pada organ hati (liver). Fruktosa yang dipecah di liver diubah menjadi lemak, memicu masalah kesehatan seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) dan non-alcoholic steatohepatitis (NASH).
Penyakit Jantung
Kelebihan insulin akibat konsumsi gula berlebih dapat merusak arteri di seluruh tubuh. Dinding arteri mengalami inflamasi, menebal, dan menjadi kaku, meningkatkan risiko penyakit jantung seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Diabetes Tipe 2
Konsumsi gula berlebihan membuat tubuh resisten terhadap insulin. Pankreas dipaksa memproduksi lebih banyak insulin, namun lambat laun akan berhenti bekerja. Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah meningkat, serta risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Kerusakan Ginjal
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami kerusakan ginjal. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal mulai mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Jika tidak diatasi, diabetes dapat merusak ginjal hingga fungsinya terganggu.
Obesitas
Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin besar potensi kenaikan berat badan. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan berat badan sekitar 1 kilogram dalam waktu kurang dari dua bulan.
Memahami dampak kelebihan gula sangat penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Konsumsi gula harian yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan gula. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung kondisi tubuh dan masalah kesehatan individu.










